Halaman

Apakah ini bermanfaat untuk anda?

Sabtu, 03 Maret 2012

Pemuda Yang Dirindukan Surga

Written by : Ust. Muinudinillah

Kalau kebanyakan orang berpersepsi bahwa setiap pemuda pasti mengalami pubertas, gejolak jiwa yang sering dibarengi dengan kenakalan, atau perbuatan yang menyimpang, karena gejolak syahwat sangat tinggi, tapi sebenarnya persepsi ini kurang tepat dan menjadikan sebagian orang melegitimasi kenakalan dengan alasn kewajaran, Islam sebagai diin yang membawa pemeluknya memiliki jiwa pemimpin dalam kebaikan, kebenaran, dan ketaqwaan, memberikan bimbingan para pemuda untuk mampu menghadapi masa masa pubertas dengan jiwa kuat sehingga bisa memunculkan perilaku dewasa yang matang bahkan diisi dengan berbagai aktifitas yang heroik. Yaa pemuda semacam ini sangat sedikit apa lagi di zaman yang segala media penuh dengan hal hal yang membakar syahwat. Dan Insya Allah pembaca Gerlyzone termasuk pemuda pemudi pilihan ini.

Rasulullah saw bersabda :

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَعْجَبُ مِنْ الشَّابِّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ

” sesungguhnya Allah kagum dan heran terhadap pemuda yang tidak mengalami jiwa kekanak kanakan” HR Ahmad dari Uqbah bin Amir.

Allah swt mengetahui bahwa godaan pemuda pemudi sangat berat, karena ia dalam klimak kekuatan fisik sementara godaan syahwat dunia sangat luar biasa, maka jika ada pemuda yang berhasil melampaui ujian ini secara baik ia menjadi orang pilihan yang dirindukan sorga dan dicintai Allah swt, Rasulullah menjadikan pemuda pemuda semacam ini termasuk orang yang akan mendapatkan naungan yang tidak naungan kecuali naungan Allah swt, dalam shahih Bukhari dikatakan  ” tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari tidak ada naungan kecuali naungan Allah, dan disebutkan diantara : pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, dan orang yang hatinya tertambat dengan masjid, dan orang yang digoda seorang wanita yang menawan wajahnya dan memiliki gari keturunan yang tinggi, dia mengatakan aku takut kepada Allah. Pemuda atau pemudi yang bisa menjaga kemuliaan diri, dan memiliki obsesi dan agendi hidup yang mulia sangat dikagumi oleh Allah dan dirindukan sorga. Dan saya katakan dalam masalah ini adalah semua pemudi baik laki laki maupun perempuan.


Allah swt memberikan sosok pemuda-pemudi  yang ideal pertama Ibrahim as yang berani melawan jahiliyah yang dilakukan oleh bapaknya, kaumnya bahkan raja yang berkuasa, melawan mereka dengan argumentasi yang kuat, seperti perkataannya kepada bapaknya :   41. Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.

42. Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; “wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?

43. Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.

44. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Rabb yang Maha Pemurah.

45. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Dzat yang Maha pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan”.

46. Berkata bapaknya: “bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, Hai Ibrahim? jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama”.

47. Berkata Ibrahim: “semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.

48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Rabbku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Rabbku”.

49. Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya’qub. dan masing-masingnya Kami angkat menjadi Nabi.

50. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi. QS Maryam ayat : 41-50.

Dan ketika pemuda Ibrahim harus menghadapi para penyembah berhala dan diperlukan pembuktian lemahnya berhala sehingga tidak pantas menjadi tuhan, walaupun sebagai pemuda yang sangat belia beliau hancurkan berhala berhala tersebut dengan penuh tanggung jawab :

51. Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.

52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?”

53. Mereka menjawab: “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”.

54. Ibrahim berkata: “sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata”.

55. Mereka menjawab: “Apakah kamu datang kepada Kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?”

56. Ibrahim berkata: “Sebenarnya Rabb kamu ialah Pemelihara langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu”.

57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.

58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.

59. Mereka berkata: “Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan Kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim.”

60. Mereka berkata: “Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim “.

61. Mereka berkata: “(kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan”.

62. Mereka bertanya: “apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?”

63. Ibrahim menjawab: “Sebenarnya patung yang besar Itulah yang melakukannya, Maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara”.

64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: “Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)”,

65. Kemudian kepala mereka Jadi tertunduk (lalu berkata): “Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara.”

66. Ibrahim berkata: Maka Mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?”

67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka Apakah kamu tidak memahami?

68. Mereka berkata: “bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak”.

69. Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”,

70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, Maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.

Yang kedua Nabi Yusuf as  beliau sangat beliau sebagai budak atau anak angkat digoda oleh ibu angkatnya, yang telah berhias diri dan menutup seluruh pintu kemudian merayu rayunya, dalam posisi lemah karena beliau pemuda dan yang meayu juga masih sangat muda dan sangat cantik, yang merayu ibu angkatnya sementara beliau berhutang budi kepadanya, tapi ternyata beliau –dengan pertolongan Allah – mampu melawan syahwatnya dan menolaknya dengan halus dan ketika dipaksa beliau lari sampai dirobek bajunya dan akhirnya Allah menyelamatkan  beliau dengan kedatangan suami tuan putrinya. Dan ternyata cobaan tidak berhenti disitu , ketika tuan putrinya digunjing oleh para istri pembesar negeri mesir dalam kisah asmaranya, Tuan putrinya mengundang para istri untuk menyaksikan keelokan wajah Yusuf, dalam kondisi mereka memegang pisau untuk mengupas buah, Yusuf disuruh tampil, maka mereka melihatnya dan terperangah terhadap wajahnya, dam di sini tuan putri melegitimasi akan kegila gilaannya terhadap Yusuf  yang akhirnya semua wanita itu ikut mendukung tuan putri dalam menggodanyanya, maka di depan publik dengan lantang mengatakan dan didukung oleh mereka: kalau Yusuf tidak mau melayaniku akan dipenjara, maka  Yusuf berkata : wahai Rabbku penjara lebih akau sukai daripada akau melayani permintyaan mereka, maka yusufpun akhirnya dipenjara beberapa saat . dipenjara Yusuf berda’wah dan berda’wah sampai akhirnya beliau diselamatkan oleh Allah  dari penjara dan menjadi penguasa Mesir.

Pemuda ketiga adalah Maryam pengulu wanita ahli sorga, beliau sangat menjaga kehormatannya, dan sehingga Allah pilih beliau untuk dijadikan ayat Allah mukjizat Allah, dengan meniupkan RuhNya ke rahimnya sehingga beliau mengandung dan melahirkan Isa bin Maryam tanpa melalui seorang laki laki.

Setelah Maryam, para pemuda ashabul kahfi yang lari menyelamatkan diin mereka untuk berlindung di goa dan Allah tidurkan mereka selama 309 tahun, sebagai mu’jizat Allah swt

Pemuda Pemudi semacam mereka sangat banyak, para sahabat Rasulullah saw kebanyakan mereka adalah para pemuda, Mus’ab bin Umair menjadi duta dan da’I pertama kali ke madinah adalah pemuda, Usamah bin Zaid memimpin pasukan juga masih belia dalam usia 17 tahun, Imam Syafi’I telah direkomendasikan jadi mufti dalam usia 17 tahun, Imam Bukhari berhasil menulis kita Tarikhul Kabir delapan jilid sebagai rujuakan ilmu Rijal dalam usia 18 tahun.

Sumber: Fujamas.com

Para pemuda tersebut mendapatkan kemualian yang tinggi karena berhasil memiliki idealis perjuangan yang tinggi, berhasil melawan gejolak syahwat mereka dan menyalurkan potensi mereka untuk amal shaleh, dan perjuangan menegakkan kebenaran.

 Para pemuda dan pemudi tersebut tidak sepi dari tantangan juga, tapi keimanan mereka kepada Allah, keyakinan mereka terhadap luasnya Rahmat Allah, kekal dan kemuliaan akherat, takutnya mereka terhadap siksaan Allah yang menjadikan mereka mampu melawan nafsu dan tegar dalam perjuangan, Allah mengatakan tentang Nabi Yusuf : 24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya]. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. QS Yusuf : 24.

Takut kepada Allah dan siksaannya menjadikan seorang bisa meninggalkan kenikmatan maksiat, sebagaimana  rindu kepada kenikmatan ridha Allah dan sorgaNya menyebabkan pemuda denagn ringan menghadapi resiko perjuangan. Ada seorang pemudi inggris memakai jilbab, ketika ditanya apa anda tidak kepanasan ? dia menjawab, akan tetapi neraka jahannam lebih panas jika ku tanggalkan jilbabku.

Sebagaimana Anas bin Nadr mengatakan dalam perang uhud ketika para sahabat kocar kacir : akau mencium arama sorga dibalik uhud, lantas maju menghadapi musuh sampai menemui syahidnya.

Rasulullah telah memberikan resep dalam menjaga integritas diri dalam sabdanya :

حُفَّتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُفَّتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ

neraka itu ditutupi dengan syahwat, dan sorga ditutup dengan hal hal yang tidak disukai. (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Baihaqi)

Dalam arti ketika orang mengikuti syahwat dan melihat dibalik itu dahsyatnya neraka, diharapkan dia mampu menahan syahwatnya, dan jika orang melihatnya beratkan tugas yang sering tidak sesuai dengan kejiwaan yang ingin santai, dan melihat nikmatnya sorga niscaya ia akan mudah menjalankan tugas karena kerinduannya dengan sorga.

Sebagai gambaran penyesalan orang yang mengejar nikmat maksiat dan lupa siksaan neraka, dan nikmatnya ahli sorga dibalik kesusahan di dunia dalam ketaatan Rasulullah bersbada: Akan didatangkan orang yang paling nikmat di dunia dan ia dicelupkan di neraka satu celupan, lantas ditanya : apa engkau pernah merasakan kenikmatan, ia menjawab, tidak pernah merakan nikmat sama sekali, dan didatangkan orang yang paling menderita di dunia dan dicelupkan ke sorga satu celupan, kemudian ia ditanya : pernahkah merasakan penderitaan? Ia menjawab: tidak pernah merasakan kesusahan sama sekali. HR Muslim.

Artinya kenikmatan sorga sesaat akan melupakan segala kesusahan dunia ratusan tahun, sebagaimana sakitnya siksaan neraka akan melupakan kegala kenikmatan maksiat di dunia ratusan tahun, maka kenikmatan sorga dan sakitnya siksaan akherat akan menjadi rem yang pakem dari kemaksiatan dan motivasi yang dahsyat dalam ketaatan.

Ya cinta kemuliaan yang sejati yang menyebabkan seorang pumuda Bung Tomo dengan pekikan takbirnya membakar semangat para pemuda untuk maju terus menghadapi musuh walaupun harus gugur dalam perjuangan tapi, menjadi pahlawan yang disanjung di dunia dan dinanti sorga di alam barzakh dan akherat. ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar