Halaman

Apakah ini bermanfaat untuk anda?

Minggu, 04 Maret 2012

Garuda Indonesia Raih Pelayanan Terbaik di Asia Tenggara


Garuda Indonesia Raih Pelayanan Terbaik di Asia Tenggara




Peningkatan kinerja Garuda Indonesia kembali membuahkan hasil. Kali ini, Garuda Indonesia diakui sebagai maskapai dengan pelayanan terbaik di regional Asia Tenggara. Sejumlah penumpang yang disurvei pun menyatakan bahwa pelayanan Garuda jauh melebihi ekspektasi mereka. Demikian hasil survei dari Centre for Asia Pacific Aviation (CAPA) yang dipublikasikan pekan lalu. Riset CAPA itu pun juga mengacu dari hasil survei airlinequality.com, atau yang lazim dikenal sebagai Skytrax. Hanya maskapai nasional dari tiap negara yang diperbandingkan sehingga maskapai berbiaya rendah tidak ikut disurvei.

Selain Garuda, maskapai yang disurvei CAPA adalah Singapore Airlines, Thai Airways, Malaysia Airlines, Cathay Pacific, dan Bangkok Airways. Kualitas makanan, pelayanan awak kabin, pelayanan di darat, dan tarif penerbangan; merupakan komponen yang disurvei. Keramahan dan semangat melayani yang tinggi dari para awak kabin Garuda, menurut hasil survei CAPA, merupakan pujian terbanyak yang disampaikan penumpang. Sementara kelezatan makanan di kabin Garuda dinilai lebih unggul daripada maskapai lain. Garuda juga dinilai unggul dengan jaringan besar rute domestiknya, dan tetap memberikan pelayanan terbaik meski hanya terbang 50 menit. Disenangi karena pesawat-pesawatnya baru.


Adapun final pemeringkatan dan total nilainya adalah:

1.
Garuda Indonesia (8.48),
2. Bangkok Airways (8.4),
3. Singapore Airline (7.68),
4. Thai Airways (7.32),
5. Cathay Pacific (7.12),
6. Malaysia Airlines (7).


Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, pada 9 Oktober lalu di Jakarta, mengatakan, dalam lima tahun terakhir, maskapai nasional itu memang telah melancarkan transformasi bisnis. Dari pelayanan awak pesawat, layanan imigrasi di pesawat, hingga hadirnya puluhan pesawat baru.

”Tahun 2010 ini saja, Garuda akan menerima 24 pesawat baru,” katanya. Tahun 2014 mendatang, Garuda pun mencanangkan menerbangkan 116 pesawat, sedangkan hingga tahun ini baru ada sekitar 75 pesawat. Selain menerbangkan Airbus A330-200, Garuda juga akan menerbangkan Boeing 777 dan Boeing 737-800 NG sebagai andalan utama.

Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, pelayanan Garuda memang membaik dalam tiga tahun terakhir. Banyak sisi pelayanan yang dibenahi, tak sekadar menambah pesawat baru. ”Senyum tulus pramugari Garuda harus dipertahankan. Inilah keramahan Indonesia. Hal itu yang membedakan dari senyum pramugari maskapai lain yang benar-benar diatur,” kata Dudi.


Namun, Dudi mengingatkan Garuda untuk mempertahankan reputasinya. ”Nomor tempat duduk ganda, misalnya, sama sekali tidak perlu terjadi lagi. Keterlambatan yang terlalu lama untuk rute domestik juga tak boleh lagi terjadi,” ujarnya. Dudi juga meminta Garuda untuk tetap fokus mengembangkan terlebih dahulu jaringan penerbangan domestik. ”Pertahankan rute internasional yang sudah ada, ” ujarnya.



Sumber: Kompas, GNFI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar